---
---
---
Schiff: 1921858 Pelabuhan: 20618 Stasiun: 20618 Mercusuar: 14670
Radar kapal adalah instrumen navigasi elektronik yang digunakan untuk mendeteksi posisi dan pergerakan kapal di sekitar kapalnya sendiri.
Radar kapal memancarkan pulsa elektromagnetik yang dipantulkan oleh kapal lain atau objek di dekatnya. Sinyal yang kembali diterima oleh radar dan diubah menjadi gambar yang ditampilkan di layar radar.
Radar kapal memberikan informasi tentang jarak, kecepatan, dan arah kapal atau objek lain di area tersebut.
Kisaran radar laut tergantung pada kinerja perangkat dan kondisi cuaca. Namun, jangkauannya biasanya berkisar dari beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer.
Ada beberapa jenis radar laut termasuk radar X-band, radar S-band dan radar efek Doppler.
Perbedaan antara radar X-band dan radar S-band terletak pada frekuensi di mana pulsa elektromagnetik dipancarkan. Radar X-band memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan menawarkan resolusi yang lebih tinggi, sedangkan radar S-band memiliki frekuensi yang lebih rendah dan menawarkan jangkauan yang lebih jauh.
Efek Doppler adalah fenomena di mana frekuensi gelombang elektromagnetik berubah ketika sumber atau penerima bergerak relatif terhadap gelombang. Radar kapal dengan efek Doppler dapat mengukur kecepatan kapal di daerah tersebut.
Kapal ditampilkan di layar radar sebagai blip atau gema. Ukuran dan bentuk blip tergantung pada ukuran dan bentuk kapal, serta jarak dan lingkungan.
ARPA adalah singkatan dari Automatic Radar Plotting Aid dan merupakan fitur sistem radar laut yang menyediakan perencanaan otomatis dan kemampuan menghindari tabrakan. Sistem ARPA dapat menghitung dan menampilkan posisi, kecepatan, dan arah kapal lain untuk membantu navigasi yang aman dan menghindari tabrakan.
Keakuratan radar kapal diukur dengan faktor pemancar, resolusi, tingkat pengulangan, kepekaan dan stabilitas sistem.
Radar laut membutuhkan perawatan dan kalibrasi rutin untuk memastikannya berfungsi dengan baik. Penting juga bahwa antena dan komponen lainnya tetap bersih dan bebas dari kotoran, salju, dan es.
Saat menggunakan radar laut, tindakan pencegahan tertentu harus dilakukan untuk memastikan perangkat tersebut aman dan efektif. Ini termasuk menggunakan tiang dan braket antena yang sesuai untuk antena dan perangkat tertentu, dan memantau area sekitar untuk kemungkinan interferensi dan interferensi.
Radar kapal memainkan peran penting dalam navigasi laut lepas karena memungkinkan kapal untuk mendeteksi dan menghindari kapal dan objek lain di sekitarnya. Ini sangat berguna dalam jarak pandang yang buruk dan cuaca buruk.
Radar kapal dapat dipengaruhi oleh hujan, salju, dan kabut dalam cuaca buruk, karena bahan ini dapat menyerap dan memantulkan sinyal elektromagnetik. Dalam beberapa kasus, radar kapal juga dapat dipengaruhi oleh kondisi laut dan pergerakan gelombang.
Kisaran maksimum radar laut tergantung pada kinerja perangkat dan kondisi cuaca. Namun biasanya radar kapal dapat mendeteksi kapal pada jarak beberapa kilometer.
Keuntungan dari radar X-band adalah resolusi dan akurasinya yang tinggi, yang memungkinkan pendeteksian benda-benda kecil dan halangan. Kerugiannya adalah rentan terhadap gangguan hujan dan kabut dan jangkauannya terbatas.
Keuntungan dari radar S-band adalah jangkauan yang lebih jauh dari radar X-band dan lebih sedikit kerentanan terhadap gangguan dari hujan dan kabut. Kekurangannya adalah resolusi dan akurasi yang lebih rendah dibandingkan dengan radar X-band.
Sistem radar multi-frekuensi menawarkan manfaat dari radar X-band dan S-band dan dapat beralih di antara frekuensi sesuai kebutuhan. Kerugiannya adalah biaya dan kompleksitas yang lebih tinggi.
Fitur utama ARPA adalah fungsi perencanaan dan penghindaran tabrakan otomatis, menghitung dan menampilkan posisi, kecepatan dan arah kapal lain, dan memantau area sekitar untuk kemungkinan tabrakan.
Radar kapal dapat digunakan untuk menyelamatkan orang-orang yang karam dengan membantu menemukan kapal yang hilang dan mengirimkan posisinya ke tim penyelamat.
ECDIS (Bagan Elektronik Display dan Sistem Informasi) adalah sistem navigasi canggih yang menggunakan bagan bahari elektronik dan informasi real-time tentang kapal dan objek sekitarnya untuk membantu navigasi yang aman dan efektif. ECDIS telah membuat navigasi di laut lebih aman dan lebih efisien dan semakin banyak digunakan dalam pelayaran modern.
GPS (Global Positioning System) memainkan peran penting dalam navigasi di laut karena memungkinkan kapal untuk menentukan posisi yang tepat dan menampilkannya di peta elektronik nautical. GPS sangat berguna saat bernavigasi di perairan asing dan saat jarak pandang buruk.
Sistem ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) adalah sistem radar yang dapat menghitung dan menampilkan posisi, kecepatan, dan arah kapal lain untuk membantu navigasi yang aman dan menghindari tabrakan. Sistem AIS (Automatic Identification System) adalah sistem yang dapat mengidentifikasi kapal dengan tautan radio dan mengirimkan informasi seperti nama, posisi, jalur, dan kecepatan. Sementara ARPA menghitung posisi kapal lain berdasarkan informasi radar, AIS mendapatkan informasi ini langsung dari kapal itu sendiri.Namun, kedua sistem dapat digunakan dalam kombinasi untuk menyediakan pengawasan dan penghindaran tabrakan yang lebih komprehensif.
RACON (Radar Beacon) adalah radio kecil yang memancarkan sinyal radar untuk memberi tanda referensi pada kapal dan sistem navigasi lain. RACON sering ditempatkan di navaid dan pelampung untuk meningkatkan visibilitasnya dan memungkinkan navigasi yang lebih tepat.
EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) adalah sistem suar marabahaya yang dipicu secara otomatis jika terjadi keadaan darurat dan memancarkan sinyal yang dapat dicegat oleh tim pencarian dan penyelamatan untuk menentukan posisi kapal yang tepat. EPIRB adalah bagian penting dari peralatan keselamatan di laut dan dapat membantu meningkatkan kemungkinan orang yang terdampar selamat.
SART (Search and Rescue Radar Transponder) adalah sistem suar marabahaya yang diaktifkan dalam keadaan darurat dan memancarkan sinyal yang dapat dideteksi radar. Umumnya digunakan pada sekoci dan jaket pelampung, SART dapat membantu memfasilitasi pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terdampar.
VTS (Vessel Traffic Service) adalah sistem pengawasan yang dirancang untuk mengkoordinasikan dan memantau lalu lintas kapal di daerah sibuk. VTS dapat mengumpulkan dan menampilkan informasi seperti posisi, haluan dan kecepatan kapal untuk mendukung navigasi yang aman dan efektif.
Radar dan sonar keduanya adalah teknologi untuk menemukan objek, tetapi keduanya memiliki aplikasi dan prinsip kerja yang berbeda. Radar menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menentukan posisi benda, sedangkan sonar menggunakan gelombang suara. Radar terutama digunakan dalam navigasi aeronautika dan kelautan, sedangkan sonar terutama digunakan dalam eksplorasi bawah air dan aplikasi militer.
Radar Doppler menggunakan efek Doppler untuk mengukur kecepatan benda. Efek Doppler terjadi ketika frekuensi gelombang berubah ketika sumber atau penerima bergerak relatif terhadap gelombang. Radar Doppler secara terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik, yang dipantulkan oleh objek dan dikembalikan ke radar. Dengan mengukur pergeseran frekuensi gelombang balik, radar dapat menghitung kecepatan objek.
SAR (Synthetic Aperture Radar) adalah jenis radar khusus yang dapat membuat gambar resolusi tinggi dari permukaan bumi. SAR menggunakan antena besar dan algoritma pemrosesan sinyal yang kompleks untuk membuat gambar yang mirip dengan foto. Radar SAR banyak digunakan dalam pengamatan bumi, pemantauan garis pantai, dan pencarian pesawat dan kapal yang hilang.
MARPA (Mini Automatic Radar Plotting Aid) adalah fitur yang tersedia pada beberapa sistem radar laut modern yang secara otomatis menghitung arah, kecepatan, dan risiko tabrakan kapal terdekat. MARPA dapat membantu menghindari tabrakan dan mempermudah navigasi.
Perbedaan utama antara radar X-band dan radar S-band adalah frekuensi gelombang elektromagnetik yang mereka gunakan. Radar X-band menggunakan frekuensi sekitar 8-12 GHz, sedangkan radar S-band menggunakan frekuensi sekitar 2-4 GHz. Radar X-band biasanya memiliki resolusi dan akurasi yang lebih tinggi, tetapi lebih rentan terhadap kondisi cuaca seperti hujan dan kabut. Radar S-band kurang sensitif terhadap cuaca dan memiliki jangkauan yang lebih jauh, tetapi resolusinya lebih rendah.
Radar Monopulse dan radar array bertahap adalah dua jenis antena radar yang digunakan untuk menghasilkan sinar radar. Radar monopulse menggunakan antena tunggal yang dapat diarahkan ke berbagai arah untuk membuat pancaran radar. Radar array bertahap, di sisi lain, menggunakan beberapa antena kecil yang dapat diarahkan secara elektronik untuk membuat pancaran radar ke arah yang berbeda. Radar susunan bertahap biasanya menawarkan fleksibilitas dan akurasi yang lebih besar, sedangkan radar monopulse lebih sederhana dan lebih murah untuk dibuat.
Seperti sistem radar X-band dan S-band konvensional, perbedaan antara radar array bertahap X-band dan radar array bertahap S-band terletak pada frekuensi gelombang elektromagnetik yang digunakan. Radar phased array X-band menggunakan frekuensi sekitar 8-12 GHz, sedangkan radar phased array S-band menggunakan frekuensi sekitar 2-4 GHz. Secara umum, radar array bertahap X-band menawarkan resolusi dan akurasi yang lebih tinggi, tetapi lebih rentan terhadap kondisi cuaca seperti hujan dan kabut. Radar array bertahap S-band kurang rentan terhadap pengaruh cuaca dan memiliki jangkauan yang lebih jauh, tetapi resolusinya lebih rendah.
Radar cuaca Doppler bekerja mirip dengan radar Doppler, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (dalam kisaran sekitar 2-4 GHz). Dengan mengukur pergeseran frekuensi gelombang pantulan yang disebabkan oleh pergerakan tetesan air hujan atau salju, radar cuaca Doppler dapat mengukur kecepatan dan arah presipitasi. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan prakiraan cuaca dan memperingatkan adanya badai hebat atau bahaya cuaca lainnya.
AIS (Sistem Identifikasi Otomatis) adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan dan berbagi informasi tentang kapal terdekat. AIS menggunakan jenis teknologi radio khusus untuk mengirim dan menerima data secara otomatis seperti nama kapal, posisi, jalur, dan kecepatan. Data ini dapat diterima oleh kapal lain atau Penjaga Pantai untuk meningkatkan navigasi dan menghindari tabrakan.
Banyak sistem radar kapal modern mampu menerima dan mengintegrasikan data AIS. Pada layar radar, kapal yang mentransmisikan AIS dapat ditampilkan dengan ikon khusus yang berisi informasi seperti nama kapal, kecepatan, dan haluan. Dengan mengintegrasikan AIS ke dalam sistem radar, kapal dapat memantau sekelilingnya dengan lebih baik dan menghindari tabrakan.
Fluktuasi radar, juga dikenal sebagai clutter, adalah sinyal pada layar radar yang tidak berasal dari objek yang menarik tetapi dipantulkan dari objek lain seperti bangunan, gunung, atau pedang. Sinyal-sinyal ini dapat memengaruhi keterbacaan layar radar dan memengaruhi kemampuan sistem radar untuk mendeteksi target yang diinginkan. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan jitter radar, seperti algoritma pemrosesan sinyal yang meningkatkan rasio signal-to-noise atau menggunakan filter untuk menolak sinyal yang tidak diinginkan.
Kisaran radar kapal yang khas tergantung pada beberapa faktor, seperti frekuensi radar yang digunakan, daya transmisi dan ukuran sistem antena. Sebagai aturan, sistem radar kapal modern dapat memiliki jangkauan hingga 100 mil laut atau lebih karena frekuensinya yang lebih tinggi dan antena yang lebih besar. Namun, jangkauannya dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca buruk atau hambatan seperti gunung atau bangunan.
Radar laut dual-band menggunakan frekuensi radar X-band dan S-band untuk memberikan jangkauan dan resolusi yang lebih baik, serta akurasi dan ketahanan yang lebih baik. Radar X-band menawarkan resolusi dan akurasi yang lebih tinggi tetapi lebih rentan terhadap kondisi cuaca seperti hujan dan kabut, sedangkan radar S-band kurang rentan terhadap kondisi cuaca dan memiliki jangkauan yang lebih jauh tetapi resolusinya lebih rendah. Radar kapal dual-band memungkinkan kapal memanfaatkan kedua rentang frekuensi untuk representasi lingkungan yang lebih komprehensif dan akurat.
Perbedaan solid state dengan radar kapal magnetron terletak pada jenis komponen elektronik yang digunakan. Radar laut magnetron menggunakan magnetron untuk menghasilkan dan mengirimkan gelombang elektromagnetik, sedangkan radar laut keadaan padat menggunakan komponen semikonduktor seperti transistor dan dioda untuk menghasilkan dan mengirimkan gelombang elektromagnetik. Sistem radar kelautan solid state cenderung lebih hemat energi, andal, dan tahan lama daripada sistem radar laut magnetron, dan juga memiliki waktu start-up yang lebih cepat dan denyut nadi yang lebih tinggi. Namun, sistem radar kapal magnetron dapat memiliki daya dan jangkauan transmisi yang lebih tinggi.
ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) adalah fungsi yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem radar kapal modern dan memungkinkan pendeteksian dan pemantauan objek pengiriman secara otomatis. Fungsi ARPA dapat mencakup memprediksi jalur tabrakan, membuat plot jalur, dan menghitung jalur dan kecepatan kapal lain. ARPA juga dapat membantu meningkatkan keselamatan di laut dengan membantu juru mudi kapal untuk mengidentifikasi dan menghindari potensi tabrakan sejak dini. Fungsi ARPA juga dapat menghasilkan berbagai peringatan dan alarm untuk mengingatkan juru mudi kapal akan potensi bahaya.
ECDIS (Bagan Elektronik Display dan Sistem Informasi) adalah sistem navigasi elektronik yang menampilkan data peta dan posisi pada layar komputer. Biasanya terintegrasi dengan sistem radar kapal dan dapat menggunakan datanya untuk membuat gambar lingkungan yang akurat dan terkini. ECDIS memungkinkan kapal untuk melacak posisinya di peta, merencanakan rute, dan mengidentifikasi rintangan dan bahaya di sepanjang jalan. Ini juga dapat membantu meningkatkan akurasi dan keamanan navigasi dengan memberikan gambaran lingkungan yang lebih lengkap dan tepat kepada juru mudi kapal.
AIS (Automatic Identification System) adalah sistem untuk mengidentifikasi dan melacak objek pengiriman, biasanya dipasang di kapal yang lebih besar. Ini menyiarkan informasi seperti nama kapal, posisi, jalur dan kecepatan melalui frekuensi radio VHF. Sistem radar kapal dapat menerima dan menggunakan informasi ini untuk membuat representasi lingkungan yang lebih komprehensif dan menghindari jalur tabrakan. AIS juga dapat membantu meningkatkan komunikasi antara kapal dan stasiun pantai, meningkatkan keselamatan navigasi.
Ada beberapa tantangan dalam menggunakan sistem radar kapal, seperti jarak pandang yang terbatas karena kondisi cuaca yang buruk atau hambatan seperti gunung atau bangunan. Radar kapal juga dapat terganggu oleh perangkat elektronik dan sumber sinyal lainnya, yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau salah. Sulit juga untuk mengandalkan interpretasi data radar kapal karena cenderung memberikan representasi abstrak dari lingkungan, menyerahkan kepada juru mudi kapal untuk menafsirkan dan menggunakan informasi dengan benar.
Sistem radar kapal dapat membantu meningkatkan keselamatan di laut dengan menyediakan representasi lingkungan yang tepat dan akurat kepada kapal, mendeteksi potensi tabrakan sejak dini, dan memicu alarm dan peringatan untuk mengingatkan juru mudi kapal akan bahaya. Radar kapal juga dapat diintegrasikan dengan sistem navigasi lain seperti ECDIS dan AIS untuk memberikan representasi lingkungan yang lebih komprehensif dan akurat serta meningkatkan keselamatan navigasi. Selain itu, radar kapal juga dapat digunakan untuk memantau lalu lintas kapal dan melacak pergerakan kapal, yang dapat membantu meningkatkan kepatuhan lalu lintas dan koordinasi pergerakan kapal.
Keakuratan data radar kapal dapat ditingkatkan dengan berbagai langkah, seperti menggunakan peralatan radar berkualitas tinggi dengan resolusi dan sensitivitas yang baik. Ini juga dapat membantu untuk memelihara dan mengkalibrasi radar kapal secara teratur untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik dan memberikan data yang akurat. Menggunakan antena dengan daya dan sensitivitas tinggi juga dapat membantu meningkatkan jangkauan dan akurasi radar kapal. Selain itu, integrasi dengan sistem navigasi lain seperti GPS dan ECDIS memungkinkan radar kapal bekerja lebih akurat dan tepat.
Ada berbagai jenis radar laut termasuk radar X-band, S-band dan L-band. Radar X-band biasanya memiliki resolusi dan sensitivitas yang lebih tinggi, tetapi terbatas pada jangkauan yang terbatas. Radar S-band memiliki jangkauan yang lebih panjang tetapi resolusinya lebih rendah daripada radar X-band. Radar L-band dirancang untuk digunakan pada kapal yang lebih kecil dan memiliki jangkauan terbatas, tetapi biasanya lebih murah daripada radar lainnya. Ada juga radar laut khusus untuk digunakan di perairan Arktik yang mampu mendeteksi dan menghindari gunung es dan rintangan lainnya.
Meskipun radar laut memainkan peran penting dalam navigasi dan keselamatan di laut, mereka juga memiliki keterbatasan. Cuaca buruk seperti kabut, hujan dan salju dapat mengurangi visibilitas sistem radar dan mengurangi akurasi data. Selain itu, radar laut dapat terganggu oleh perangkat elektronik dan sumber sinyal lainnya, yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau salah. Penting juga untuk dicatat bahwa data radar kapal biasanya memberikan representasi abstrak dari lingkungan dan merupakan tanggung jawab komandan kapal untuk menginterpretasikan data ini dan, bersama dengan sistem dan informasi navigasi lainnya, membuat navigasi dan pengambilan keputusan yang tepat.
Masa depan sistem radar laut terlihat cerah karena teknologi dan integrasi dengan sistem navigasi lainnya terus berkembang. Sistem radar kapal masa depan diharapkan memiliki resolusi dan jangkauan yang lebih tinggi, serta peningkatan integrasi dengan sistem navigasi lainnya, termasuk navigasi otonom dan kecerdasan buatan. Selain itu, penggunaan sistem radar laut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin ketatnya regulasi dan standar navigasi dan keselamatan di laut.
Bukan hanya pesawat yang bisa dilacak di Internet - ada juga radar kapal! Di sini posisi kapal di seluruh dunia dapat dilacak dan diamati. Anda tidak hanya akan menerima informasi tentang posisi kapal yang berbeda, Anda juga akan diberikan informasi khusus kapal Details asalkan. Penawaran gratis yang akan memukau para penggemar kapal pada khususnya.
AIS melaporkan sejumlah besar data yang diterima oleh perangkat penerima, tetapi harus dalam jangkauan, dan kemudian dievaluasi. Data tersebut meliputi:
Data perjalanan juga ditransmisikan. Ini termasuk tujuan perjalanan, perkiraan waktu kedatangan dan juga jumlah orang di dalamnya. Inland AIS juga menyajikan data lebih lanjut:
Hafen | Perkiraan Waktu Kedatangan (LT) |
---|